(beberapa konten dari tulisan ini re-blog dari Endah N Rhesa's blog. yang mau berkunjung monggo, atau baca dari sini aja juga monggo ^^)
Endah N Rhesa dari sini |
Sebagai penikmat musik indie asli Indonesia, saya demen banget sama duo vokalis plus gitaris Endah N Rhesa. Pertama kenal mereka pas awal kuliah. Teman sekamar dan depan kamar asrama saya juga demen musik indie. Tukeran lagu deh kita. Nah, saya dikenalkan oleh Endah N Rhesa. Lagu-lagu mereka keren banget! Nggak tahu sih alirannya apa, bukan aliran sesat pastinya hahaha. Hmmm... aliran lagu yang enak didengar deh.
Endah itu perempuan yang lebih sering nyanyi dan main gitar. Mas Rhesa yang biasanya mengiringi Mbak Endah. Setelah kenal lama, saya baru tahu kalau mereka suami istri! Aiiiiiih, romantis banget! Dan cuplikan dialog di bawah ini meyakinkan saya kalau mereka pasangan yang kece badai! Just read ^^
Suatu hari di mobil perjalanan pulang dari bandara menuju rumah…
setelah bertukar pikiran (cenderung berargumen) mengenai esensi
pernikahan.. menyambung topik pembicaraan kriteria suami dan istri..
akhirnya tibalah pada sebuah pembahasan yang cukup mendalam. Berikut
obrolan saya dengan Rhesa yang, menurut saya, menyentuh hati…
E : “Apa sebenernya kriteria terpenting dalam memilih pasangan pas mau nikah?”
R: “Ya tiap orang beda-beda..”
E : “Iya, tapi kira-kira apa? Kan ada yang maunya mukanya begini, fisiknya begitu, mesti S1, mesti PNS, dan sebagainyaa..?”
R : “Kalau buat aku, selain seiman ya, yang penting itu ketika kita memilih keputusan untuk menikah…kita harus bisa mikir bareng-bareng. Gimana cara kita bisa survive, gimana cara kita bisa menjalankan keluarga ini.. ga hanya suaminya aja yang mikir, atau ngga hanya istrinya aja. Berkeluarga itu adalah sebuah tim. Tim yang bisa bekerja sama untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.”
E : “Maksudnya tim dalam pekerjaan? Di Endah N Rhesa?”
R : “Bukan.. dalam hal apa pun. Dalam hal hidup. Kamu dan aku, kita ini satu tim. Dengan begitu ketika rumah tangga sedang sulit ngga akan jadi beban, tapi jadi tantangan.. tantangan buat tim-nya. Kita bisa ngga melalui hal sulit itu sama-sama.”
E : (menyimak)
R: “Buatku, kamu itu ngga cuma istri aja..tapi teman hidup, teman berpikir, teman satu tim yang solid dan nggak tergantikan oleh siapa pun. Susah cari gantinya.. karena untuk jadi satu tim yang kompak butuh proses bertahun-tahun. Dan kita sudah melampaui itu.”
E : *berkaca-kaca tapi gengsi trus buang muka keluar dan berkata dalam hati “i love you too, Rhesa..” :’)
R: “Ya tiap orang beda-beda..”
E : “Iya, tapi kira-kira apa? Kan ada yang maunya mukanya begini, fisiknya begitu, mesti S1, mesti PNS, dan sebagainyaa..?”
R : “Kalau buat aku, selain seiman ya, yang penting itu ketika kita memilih keputusan untuk menikah…kita harus bisa mikir bareng-bareng. Gimana cara kita bisa survive, gimana cara kita bisa menjalankan keluarga ini.. ga hanya suaminya aja yang mikir, atau ngga hanya istrinya aja. Berkeluarga itu adalah sebuah tim. Tim yang bisa bekerja sama untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.”
E : “Maksudnya tim dalam pekerjaan? Di Endah N Rhesa?”
R : “Bukan.. dalam hal apa pun. Dalam hal hidup. Kamu dan aku, kita ini satu tim. Dengan begitu ketika rumah tangga sedang sulit ngga akan jadi beban, tapi jadi tantangan.. tantangan buat tim-nya. Kita bisa ngga melalui hal sulit itu sama-sama.”
E : (menyimak)
R: “Buatku, kamu itu ngga cuma istri aja..tapi teman hidup, teman berpikir, teman satu tim yang solid dan nggak tergantikan oleh siapa pun. Susah cari gantinya.. karena untuk jadi satu tim yang kompak butuh proses bertahun-tahun. Dan kita sudah melampaui itu.”
E : *berkaca-kaca tapi gengsi trus buang muka keluar dan berkata dalam hati “i love you too, Rhesa..” :’)
Sincerely
Endah
Tulisan singkat dalam blog mereka bikin saya speechless. Di balik rambut kribo Mas Rhesa tersimpan pemikiran yang sangat dewasa, laki banget, dan pas buat perempuan-perempuan yang gampang terharu seperti saya dan Mbak Endah. Hehe. Mereka menyadarkan saya kalau mengambil keputusan untuk menikah itu tidak asal jebret dan pakai napsu. Tidak hanya 'aku menikah aku bahagia' langsung beres segala perkara. Bahkan setelah menjalani hidup berdua pun masih banyak aral rintang yang bisa saja menggoyahkan. Nuhun mbak mas ^^
Oh iya, mau sekalian share satu lirik mereka yang saya suka. Monggo di-download lagunya di sini. Judulnya Take Me Home ^^
When Im lost at the desert
No one look for me.. and I keep going on
Something wrong.. there’s something wrong
That I cant find my way back home
Im so tired.. im really tired
Im still waiting.. waiting for a ride
I close my eyes, I hope I can see my oldman smile and hold me tight
Please somebody please
Take me home… take me home
Take me home
When Im lost at the desert
No one look for me.. and I keep going on
Something wrong.. there’s something wrong
That I cant find my way back home
Im so tired.. im really tired
Im still waiting.. waiting for a ride
I close my eyes, I hope I can see my oldman smile and hold me tight
Please somebody please
Take me home… take me home
Take me home
No comments:
Post a Comment